Help – Panduan Penggunaan untuk Plugin QGIS Sistem Grid Skala Ragam Indonesia
IMSGS adalah sebuah plugin QGIS yang menyediakan dukungan komprehensif untuk menghitung, memetakan, dan menganalisis dalam kerangka kerja yang berbasis data. Tujuan utama dari IMSGS adalah untuk menyediakan pengotomasian penentuan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Indonesia dengan mematuhi pedoman nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Generate Grid
Membuat lapisan vektor dengan grid yang mencakup area tertentu. Grid bersifat tetap untuk wilayah indonesia dengan pendefinisian titik Xmin, Xmax, Ymin, Ymax berdasarkan sistem referensi World Geodetic System 1984 (WGS84). Resolusi dapat dipilih sesuai kebutuhan dan dapat diekstraksi berdasarkan ukuran layer input. Setiap grid berisi pengenal unik yang membedakan antar grid.
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input Vector Layer (optional) | INPUT | [vector: any] | Layer vektor masukan yang akan digunakan sebagai keluaran luasan geometri |
Geometry Extent [WGS 84] (optional) | STRING_PARAM | String | Menspesifikasikan batas Xmin, Xmaks, Ymin, Ymaks sesuai dengan sistem referensi World Geodetic System 1984 (WGS84) |
Grid Resolution | RADIO_PARAM | Enumeration Default : 30'' x 30'' |
Resolusi sistem grid:
• 30’ x 30’ – 55.5 x 55.5 (km) • 15’ x 15’ – 27.75 x 27.75 (km) • 7’30” x 7’30” – 13.875 x 13.875 (km) • 2’30” x 2’30” – 4.625 x 4.625 (km) • 30” x 30” – 0.900 x 0.900 (km) • 5” x 5” – 0.150 x 0.150 (km) |
Extract Grid by Vector Layer (optional) | EXTRACT | Boolean | Mengekstrak grid sesuai dengan ukuran layer vektor |
Output Layer | OUTPUT | [vector: Polygon] Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari:
• Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: any] | Menghasilkan layer vektor grid. Setiap grid memiliki pengenal yang unik berdasarkan ukuran resolusi. |
Distribute Population of Grid
Mendapatkan distribusi penduduk untuk setiap grid. Distribusi jumlah populasi bergantung dengan grid, jenis dan panjang jalan, tipe tutupan lahan dan data batas administrasi yang berisikan informasi jumlah populasi. Pembobotan data jalan dan tutupan lahan dilakukan secara manual/bebas oleh pengguna. Hasil perhitungan distribusi penduduk yang kemudian digunakan untuk menghitung kebutuhan air dan pangan tiap grid.
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Grid Layer | INPUT | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan grid dengan pengenal yang unik setiap gridnya |
Input Land Cover Layer | LC_LAYER | [vector: polygon] | Layer tutupan lahan masukan yang berisikan bobot pada setiap tipe tutupan lahan |
Select Field that Contains Land Cover Type’s Weight | TableWeightLC | [tablefield: any] [list]
Default: None |
Memilih kolom layer tutupan lahan yang berisikan bobot jenis tutupan lahan |
Input Road Layer | RT_LAYER | [vector: line] | Layer jalan masukan yang berisikan bobot pada setiap tipe jalan |
Select Field that Contains Road Type’s Weight | TableWeightRT | [tablefield: any] [list]
Default: None |
Memilih kolom layer jalan yang berisikan bobot jenis jalan |
Input Administrative Boundaries Layer | INPUTA | [vector: polygon] | Layer batas administrasi masukan yang berisikan bobot pada setiap tipe batas administrasi |
Select Field that Contains Population | INPUTPOP | [tablefield: any] [list]
Default: None |
Memilih kolom layer batas administrasi yang berisikan jumlah populasi |
Output Layer | OUTPUT | [vector: any]
Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari:
•Create Temporary Layer • Save to File… •Save to GeoPackage •Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: polygon] |
Layer vektor keluaran dengan empat kolom berupa:
1. IMSGSID : Grid ID 2. WRT : Total Bobot Jalan dalam Grid 3. WLC : Total Bobot Tutupan Lahan dalam Grid 4. WGrid : Jumlah bobot setiap grid 5. Wadmin : Jumlah bobot setiap batas administrasi 6. Admname : Nama batas administrasi setiap grid 7. Population : Jumlah Populasi dalam Grid |
Environmental Carrying Capacity (Water)
Environmental Carrying Capacity (Water) consists of: • Generate Water Needs Distribution • Generate Water Availability Distribution • Generate Water Need and Capacity Difference and Status
1. Generate Water Needs Distribution
Distribusi kebutuhan air pada tiap grid didasarkan pada faktor tutupan lahan dengan basis jumlah penduduk
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Population Layer | POPUL_GRID | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan grid dengan data populasi tiap gridnya |
Select Field that Contains Population | POPUL_FIELD | [tablefield: any] [list]
Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan data populasi pada tiap gridnya |
Input Household Water Usage Standard per Year (m³/tahun/kapita) | STD_WATER | [number]
Min Value : 1 Default : 43.2 |
Standar kebutuhan air hidup layak ditetapkan dengan nilai 43.2 m³/tahun/kapita. Dapat diisi secara manual/bebas oleh pengguna |
Input Correction Factor for Household Water Usage per Year | COR_FCT | [number]
Min Value : 1 Default : 2 |
Tetapan standar kebutuhan air hidup layak, yaitu angka 2 sebagai faktor koreksi. Dapat diisi secara manual/bebas oleh pengguna |
Input Vegetation Layer that Contains Seasonal Crop Intensity per year | VEG | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan intensitas tanaman setiap musim per tahun |
Select Field that Contains Seasonal Crop Intensity per year (%) | VEG_INT | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan data intensitas tanaman setiap musim per tahun |
Input Vegetation Water Usage Standard per Season (m³/s/ha) | STD_VEG | [number]
Min Value : 1 Default : 10368 |
Standar penggunaan air (1 liter/detik/hektare); 0.001 m³/detik/ha x 3600 x 24 x 120 hari per musim. Dapat diisi secara manual/bebas oleh pengguna |
Output Layer | NEED | [vector: any]
Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari: • Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: Polygon] | Layer vektor dengan terdapat kolom berupa distribusi kebutuhan air pada tiap grid |
2. Generate Water Availability Distribution
Besar nilai jasa lingkungan hidup ditentukan berdasarkan fungsi kombinasi bobot dan skor tiga parameter, yaitu bentang alam, tutupan lahan, dan tipe vegetasi. Nilai jasa lingkungan hidup tiap daerah akan berbeda berdasarkan penentuan nilai skoring.
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Layer | Grid | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan grid dengan pengenal yang unik setiap gridnya |
Input Layer that Contains Environmental Performance Index | IJH | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan Indeks Jasa Lingkungan Hidup (IJLH) |
Select Field that Contains Enviromental Performance Index | IJH_V | [[tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan kolom Indeks Jasa Lingkungan Hidup (IJLH) |
Input Watershed Area Layer | WAS | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan Daerah Aliran Sungai |
Select Field that Contains Watershed Area Name | WAS_N | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan kolom Daerah Aliran Sungai |
Select Field that Contains Total Water Availability (m³/tahun) | WAS_V | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan ketersediaan air pada layer Daerah Aliran Sungai | Output Layer | OUTPUT | [vector: any]
Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari: • Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: Polygon] | Layer vektor dengan terdapat kolom berupa distribusi ketersediaan air pada tiap grid |
3. Generate Water Need and Capacity Difference and Status
Analisis seberapa banyak populasi maksimum yang dapat didukung dengan ketersediaan air yang ada. Penentuan ambag batas dilakukan dengan adanya informasi kebutuhan, ketersediaan, dan kebutuhan air untuk hidup layak (KHL) yang berupa konstanta. Hasil ambang batas dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan air untuk kegiatan peternakan dan perindustrian.
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Water Needs Layer | NEED | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan distribusi kebutuhan air untuk tiap grid. Layer vektor kebutuhan air untuk tiap grid telah dihasilkan pada ‘Generate Water Needs Distribution’ |
Select Field that Contains Water Needs for Each Grid | NEED_VAL | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan distribusi kebutuhan air untuk tiap grid |
Input IMSGS Water Availability Layer | AVAIL | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan distribusi ketersediaan air untuk tiap grid.Layer vektor distribusi ketersediaan air untuk tiap grid telah dihasilkan pada ‘Generate Water Availability Distribution’ |
Select Field that Contains Water Availability for Each Grid | AVAIL_VAL | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisikan distribusi ketersediaan air untuk tiap grid |
Input Water Needs for a Decent Life Value per Year | WN_STD | Default : 800 | Masukkan nilai kebutuhan air untuk hidup layak, berupa konstanta dalam satuan m³/kapita/tahun, yaitu faktor koreksi kebutuhan air per kapita untuk hidup layak yang mencakup kebutuhan untuk menghasilkan pangan dan kebutuhan domestik. Dapat diisi secara manual/bebas oleh pengguna | Output Layer | OUTPUT | [vector: any]
Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari: • Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: Polygon] | Layer vektor dengan terdapat kolom berupa ambang batas populasi yang dapat didukung dengan kondisi ketersediaan air yang ada |
Environmental Carrying Capacity (Food)
Environmental Carrying Capacity (Food) consists of: • Generate Energy Needs Distribution • Generate Energy Availability Distribution • Generate Energy Need and Capacity Difference and Status
1. Generate Energy Needs Distribution
Kebutuhan distribusi energi bahan pangan ditentukan berdasarkan perhitungan Angka Kecukupan Energi (AKE) penduduk tiap grid selama setahun.
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Population Layer | popgrid | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan grid dengan data populasi tiap gridnya |
Select Field that Contains Population | popfield | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berrisikan data populasi pada tiap gridnya |
Input Energy Needs Value | AKE | [number]
Default : 2100 |
Nilai Angka Kebutuhan Energi (AKE) adalah besar kebutuhan energi bahan pangan suatu individu untuk melakukan aktivitas harian. AKE rata-rata penduduk Indonesia selama setahun, yaitu 2.100 kkal/hari/kapita. Dapat diisi secara manual/bebas oleh pengguna |
Output Layer | OUTPUT | [vector: any]
Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari: • Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: any] | Layer vektor dengan terdapat kolom berupa distribusi kebutuhan pangan pada tiap grid (AKE grid selama setahun) |
2. Generate Energy Availability Distribution
isi
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Layer | grid | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan grid dengan pengenal yang unik setiap gridnya |
Input Administrative Boundary | admlay | [vector: polygon] | Lapisan vektor masukan yang berisi data batas administrasi |
Select Field that Contains Administrative Boundary Name | admfield | [tablefield: any] | Memilih kolom layer yang berisi data nama batas administrasi dari layer batas administrasi |
Select Field that Contains Food Energy Production | enerfield | [tablefield: any] | Memilih kolom layer yang berisi data produksi pangan dari layer batas administrasi |
Input Layer that Contains Environmental Performance Index | ESPlay | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan indeks jasa lingkungan hidup |
Select Field that Contains Food Ecosystem Performance Index | IJEPBPESP | [tablefield: any] | Memilih kolom layer dengan data nilai IJEPBP (Indeks Jasa Ekosistem Bahan Pangan) |
Output Layer | OUTPUT | [vector: polygon] | Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari: • Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: any] | Layer vektor dengan terdapat kolom berupa distribusi ketersediaan energi bahan pangan |
3. Generate Energy Need and Availability Distribution and Status
Analisis seberapa banyak populasi maksimum yang dapat didukung dengan ketersediaan pangan yang ada. Penentuan ambag batas dilakukan dengan adanya informasi kebutuhan, ketersediaan, dan kebutuhan pangan untuk hidup layak (KHL) yang berupa konstanta.
(PARAMETER)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Input IMSGS Energy Needs Layer | needgrid | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan data kebutuhan energi tiap grid |
Select Field that Contains Energy Needs for Each Grid | needfield | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisi data kebutuhan energi tiap grid |
Input IMSGS Energy Availability Layer | avagrid | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan data ketersediaan energi tiap grid |
Select Field that Contains Energy Availability for Each Grid | avafield | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisi data ketersediaan energi tiap grid |
Input IMSGS Population Layer | populgrid | [vector: polygon] | Layer vektor masukan yang berisikan data populasi tiap grid |
Select Field that Contains Population for Each Grid | populfield | [tablefield: any]
[list] Default: None |
Memilih kolom layer yang berisi data pepulasi tiap grid |
Insert Energy Sufficiency Value | AKE Default : 2100 | [number]
Default : 2100 |
Nilai Angka Kebutuhan Energi (AKE) adalah besar kebutuhan energi bahan pangan suatu individu untuk melakukan aktivitas harian. AKE rata-rata penduduk Indonesia selama setahun, yaitu 2.100 kkal/hari/kapita. Dapat diisi secara manual/bebas oleh pengguna |
Output Layer | OUTPUT | [vector: any]
Default: [Create temporary layer] |
Tentukan hasil layer. Pilih salah satu dari: • Create Temporary Layer • Save to File… • Save to GeoPackage • Save to Database Table Pengkodean dapat diubah. |
(OUTPUT)
Label | Nama | Tipe | Deskripsi |
---|---|---|---|
Output Layer | OUTPUT | [vector: any] | Layer vektor dengan terdapat kolom berupa ambang batas populasi yang dapat didukung dengan kondisi ketersediaan pangan yang ada |